Senin, 31 Maret 2014

mau dapat uang tanpa kelur rumah?
saya mau berbagi program dari US  yang bisa buat duit sampingan
free register tanpa dikebai biaya
OPEN THIS : http://tasks4job.com/?refer=82750

Rabu, 23 Januari 2013

Film Percobaan Kapal Uap Sederhana


Rabu, 28 November 2012

Ditemukan Planet dengan 2 Matahari



WASHINGTON, KOMPAS.com - Masih ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar ada di alam semesta.

Para ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru, Kamis (15/9/2011). Planet yang diberi nama Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.

Planet tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan. Sekali lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis artikel ilmiah tersebut.
Studi yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute yang bermarkas di California, AS.
Sebelumnya, para astronom dari seluruh dunia sudah melihat beberapa planet yang mereka yakini mengorbit dua bintang sekaligus. Akan tetapi, mereka belum pernah melihat planet-planet tersebut melintas langsung di depan dua mataharinya, sehingga penemuan ini menjadi bukti pertama adanya planet dengan dua matahari.

"Kepler-16b adalah contoh pertama dan tak diragukan lagi dari sebuah planet sirkumbinari, yakni planet yang mengorbit dua bintang sekaligus. Sekali lagi ini membuktikan bahwa Tata Surya kita hanyalah satu bentuk variasi sistem planet yang bisa diwujudkan oleh alam." Ungkap Josh Carter dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang juga turut terlibat dalam penemuan ini.
Jika ada makhluk yang mendiami planet tersebut, mereka bisa menikmati saat-saat senja dengan dua matahari yang terbenam, seperti dialami Luke Skywalker dalam Star Wars. Namun, kemungkinan adanya makhluk hidup mirip manusia di planet ini sangat kecil, mengingat suhu permukaannya sangat rendah, yakni berkisar antara minus 73 sampai minus 101 derajat Celsius.
Suhu rendah ini dimungkinkan karena meski memiliki dua matahari, ukuran kedua bintang induk tersebut jauh lebih kecil dibanding Matahari kita dan memancarkan energi yang lebih kecil. Massa salah satu bintang tersebut hanya seperlima dari massa Matahari, dan bintang kedua hanya memiliki 69 persen massa Matahari.
Selain dikelilingi oleh planet Kepler-16b ini, dua bintang tersebut saling mengorbit satu sama lain dalam sebuah "dansa angkasa" dengan periode orbit 41 hari. 


Sebuah planet memiliki orbit yang mengelilingi dua matahari ditemukan oleh teleskop kepler milik NASA,seperti disampaikan agen angkasa AS.Planet ini mirip dengan Tatooine di film Star Wars, tetapi Ilmuwan mengatakan tidak ada seorangpun disana dan tidak mungkin dapat hidup disana.Planet yang dinamai kepler-16b,yang berjarak sekitar 200 cahaya dari bumi,diperkirakan tidak dapat didiami karena berupa gas besar yang dingin seperti Saturnus.

Para ilmuwan baru memastikan adanya planet dengan dua bintang ,meski sebelumnya telah mendeteksinya.Dengan memiliki dua bintang,artinya kepler-16b memiliki dua matahari terbenam,kata para ahli.ukuran dua matahari kepler-16b lebih kecil dibandingkan dengan bumi,yaitu sekitar 69% dan 20%darimatahari,dengan suhu permukaan mencapai -73 sampai -101 C.


Orbit planet dengan dua matahari berotasi masing-masing setiap 229 hari sama dengan orbit matahari Venus.Planet baru ini memiliki dua matahari tetbenam.

Teleskop kepler diluncurkan pada 2009,dan dirancang untuk menjelajah galaksi Bimasakti untuk mencari planet yang menyerupai Bumi.

Sumber :  http://sains.kompas.com/read/2011/09/16/07312491/Ditemukan.Planet.dengan.Dua.Matahari
              http://merryscolingmas.blogspot.com/2012/08/ditemukan-satu-planet-dengan-2-matahari.html
        https://www.google.co.id/search?q=ditemukan+planet+dengan+2+matahari&hl=id&        client=firefox-beta&hs=hW5&tbo=u&rls=org.mozilla:en-US:official&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=Ri22ULDuJMnqrQeInYCwAg&ved=0CD0QsAQ&biw=1252&bih=586

Senin, 26 November 2012

Candi Muarojambi dan Misteri Istana Kerajaan Sriwijaya

Sekedar untuk mengetahui tentang candi muaro Jambi dan berwisata disana :)


13401644801108320481
Candi Tinggi, salah satu candi utama yang telah dipugar. (dok. pribadi)

Hingga kini, belum ada kesepakatan di antara para ilmuwan mengenai letak persis ibukota Kerajaan Sriwijaya. Ada yang menyebut di Palembang, Jambi, Riau, Jawa, bahkan di Filipina dan Thailand. Anggapan bahwa Palembang merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya semata-mata merujuk pada banyaknya artefak dan prasasti kuno peninggalan Sriwijaya ditemukan di sekitar Palembang. Sedangkan sisa-sisa bangunan istana - sebagai bukti yang paling otentik - belum pernah ditemukan hingga kini. Mungkin terpendam di laut atau mungkin juga telah hancur-lebur tertimbun bebatuan akibat bencana dahsyat jaman lewat.
Tak ada yang tahu!
Tersebutlah, pada tahun 1823, seorang tentara Inggeris melaporkan telah menemukan suatu Komplek Percandian seluas 12 km persegi di sisi Sungai Batanghari, Propinsi Jambi. Melalui penelitian arkeologi lebih lanjut, dipastikan bahwa di lokasi itu terdapat 110 bangunan candi yang tersusun dalam 39 kelompok, masing-masing kelompok dihubungkan oleh kanal buatan. Setiap kelompok memiliki bangunan utama dengan candi-candi kecil di sekitarnya seperti jari-jari mengelilingi naff. Di antara candi utama itu terdapat 7 candi yang terbesar yaitu Astano, Tinggi, Gumpung, Kembar Batu, Gedong, Kedaton dan Koto Mahligai. Khususnya pada Candi Gumpung, beberapa meter di sebelahnya terdapat telaga pemandian para raja yang disebut Telago Rajo.
Jika dihubungkan dengan catatan perjalanan I-Tsing, seorang pendeta Budhis pengembara di zaman Dinasti Ming, yang menyatakan telah berkunjung ke Sriwijaya dan bermukim selama 6 bulan, di suatu tempat di tepi sungai, tanpa bayang-bayang pada tengah hari, terletak antara Daratan Tiongkok dan India, terdapat beribu-ribu pendeta menuntut ilmu….. Berdasar catatan itu maka tempat dimaksud yang paling memungkinkan adalah Candi Muarojambi, yang sekaligus kemungkinan adalah Kompleks Istana Kerajaan Sriwijaya!
Namun hypotesa itu pun mudah dipatahkan. Mengingat candi adalah bangunan peribadatan, tanpa atap dan tanpa kamar tidur, tak mungkin dijadikan istana. Tak mungkinlah Raja-raja Sriwijaya yang terkenal kaya-raya beserta permaisuri yang cantik-cantik dan puteri-puteri yang bahenol-bahenol itu tidur beratapkan langit dan berselimut embun. Mestinya mereka memiliki kediaman resmi yang pantas, entah dimana!

1340164745726097802
Ruas jalan menuju Candi Muarojambi, melewati Jembatan Batanghari-II (dok pribadi)
13401648311120650061
Ruas kanal yang menghubungkan Kelompok Candi (dok pribadi)

Biarlah para ilmuwan yang akan mengurai benang-benang misteri itu. Atau ia akan terpendam dalam keabadian sejarah, kita sama-sama menunggu. Untuk saat ini kewajiban kita adalah menghargai setiap peninggalan nenekmoyang, sambil merenungkan kebesarannya dan berusaha menyerupainya. Bahwa di Nusantara ini, pernah berdiri kerajaan maritim terbesar di dunia, yang kedigdayaannya menggetarkan peradaban manusia, dari Barat sampai ke Timur.
Candi Muarojambi telah ditetapkan sebagai situs purbakala dunia oleh Unesco, namun rahasia di baliknya belum banyak tersingkap hingga kini. Candi itu pada umumnya masih terbengkalai, beberapa bangunan candi masih berserakan tanpa pemugaran. Perlu diketahui pula, sejak dahulu kala lokasi itu telah menjadi lahan garapan penduduk. Pohon duku dan durian milik penduduk ada dimana-mana, bahkan di tengah-tengah candi. Begitu pula arca-arca telah banyak yang hilang atau rusak. Sedangkan bejana perunggu yang diduga sebagai tempat air suci untuk persembahan ditemukan sekitar 1990-an lalu, setelah sekian lama digunakan sebagai tempat penampungan getah karet oleh penduduk. 

1340165072768772376
Bujang Dasril, petugas Situs, sedang berjalan menuju pohon raksasa yang tumbuh di atas reruntuhan candi (dok pribadi)
134016546280228537
Bujang Dasril menunjukkan sudut luar Candi Batu yang akan dilakukan renovasi (dok pribadi)

Bujang Dasril, petugas Dinas Pariwisata Prop. Jambi, menuturkan bahwa Candi Muarojambi hanya ramai pada hari libur atau pada saat Imlek, ketika banyak Umat Buddha datang dari segala penjuru untuk melaksanakan ibadah. Tidak jarang peziarah itu datang dari Tiongkok atau India. Suatu ketika, kata Bujang Dasril, seorang Rahib Buddha dari Cina bersemadi di Candi Batu sehari-semalam. Di ujung ritualnya, pendeta senior itu memutar tasbihnya sehingga timbul bunyi gemeratak sampai ke perut candi. Tak ayal, Komplek Percandian itu pun bergetar seperti dilanda gempa bumi. Batu-batu candi bergeser dan daun-daun berguguran. Bujang Dasril pun berpegangan pada suatu pohon karena ketakutan. Percaya atau tidak cerita Si Bujang Dasril ini, terserah saja. Hingga kini ia masih ada di sana.

134016585738446922
Bejana raksasa berdiameter 1 meter lebih, yang diduga wadah air suci candi. Bejana ini ditemukan di ladang penduduk dan telah digunakan sebagai tempat penampungan getah karet. Untung tidak pecah! (dok pribadi)

Candi Muarojambi terletak 40 kilometer sebelah Timur Laut Kota Jambi. Dengan diresmikannya Jembatan Batanghari-II, candi itu dapat dicapai dalam waktu 20 menit perjalanan darat dari pusat kota, dengan aneka angkutan umum yang tersedia.
Jika berada di sana pada saat musim duku atau durian, Anda dapat menikmati terpaan kisah masa lalu sambil menikmati durian. Tapi jangan lupa, kemungkinan Anda duduk di atas tumpukan tanah yang di bawahnya mungkin adalah Singgasana Maharaja Sriwijaya, Wangsa Syailendra yang termasyhur.
Selamat berwisata!


Sumber :http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/06/20/candi-muarojambi-dan-misteri-istana-kerajaan-sriwijaya/

Ilmuwan UCLA Temukan Lempeng Tektonik di Mars



Ilustrasi Valles Marineris di Mars. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: novacelestia.com
Seorang ilmuwan dari UCLA (University of California, Los Angeles), An Yin, berhasil menemukan lempeng tektonik di planet Mars
Dikutip astronomi.us dari marsdaily.com, Kamis (16/08/2012), An Yin menemukan lempeng tektonik Mars dengan menganalisa gambar dari THEMIS (Thermal Emission Imaging System), sebuah instrumen yang terdapat pada wahana Odyssey, dan juga menganalisa gambar dari HIRISE (High Resolution Imaging Science Experiment) pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter. Yin menganalisa lebih kurang 100 gambar dan 12 gambar diantaranya menunjukkan adanya lempeng tektonik.
"Mars adalah memiliki lempeng tektonik primitif. Ia memberikan gambaran seperti apa aktifitas lempeng tektonik saat usia Bumi masih muda," ucap An Yin.
Sebelumnya Yin juga telah mengadakan penelitian geologi di Himalaya dan Tibet, tempat dimana dua dari tujuh lempeng tektonik Bumi terbelah.
"Ketika saya mempelajari citra satelit dari Mars, banyak fitur yang mirip dengan apa yang saya temui di Himalaya dan Tibet, termasuk geomorfologinya," kata Yin yang juga seorang seorang ahli geologi planet. Kesamaan tersebut seperti adanya dinding ngarai yang sangat halus dan datar, tebing curam yang mirip dengan tebing di Death Valley, California yang kesemuanya hanya ada bila dihasilkan oleh suatu "kejadian" di tempat tersebut. mars memiliki gunung berapi zona linier yang menjadi ciri khas dari hasil aktifitas lempeng tektonik.
 
Daerah di sekitar Valles Marineris di Mars. Image credit: Marsdaily.com
"Anda tidak akan melihat fitur seperti ini di tempat lain di tata surya kita selain di Bumi dan mars" tambah Yin.
Mars memiliki sebuah sistem / fitur daerah dimana daerah tersebut merupakan tempat terpanjang sekaligus terdalam yang ada di tata surya kita yang dikenal dengan nama Valles Marineris. Daerah tersebut ditemukan oleh wahana mars orbiter, mariner 9 pada tahun 1971. Usia dari tempat tersebut 9 kali lebih tua dari usia Grand Canyon. Ilmuwan bertanya-tanya bagaimana tempat seperti itu bisa terbentuk?
"Awalnya saya tidak berharap adanya lempeng tektonik di sana. Akan tetapi semakin saya mempelajarinya, semakin saya menyadari bahwa mars merupakan sebuha tempat yang sangat berbeda," ungkap Yin. Celah retakan besar yang membuka ini benar-benar berada di batas lempeng dengan gerakan horizontal, dan itu sangat mengejutkan namun sangat jelas. Celah yang membuka tersebut mirip dengan apa yang terjadi di laut mati di Bumi yang juga membuka dan bergerak horizontal," tambah Yin.
Dalam penelitiannya, Yin menemukan 2 lempeng di mars, yaitu lempeng Valles Marineris Utara dan Valles Marineris Selatan. Hasil penelitian Yin ini diterbitkan dalam jurnal Litosfer edisi Agustus 2012. (Adi Saputro/ astronomi.us) 
 
 
Ngarai/ jurang Valles Marineris di Mars Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: ESA/DLR/FU Berlin (G. Neukum)
Jika ngarai atau jurang terdalam dan terbesar di Bumi adalah grand Canyon, maka ngarai atau jurang terbesar dan terdalam di tata surya ada di mars yaitu Valles Marineris.
Valles Marineris merupakan fitur geologi yang sangat besar yaitu dengan ukuran panjang mencapai 4000 km, lebar 200 km, dan kedalamannya mencapai 10 km. Ukuran jurang tersebut 5 kali lebih besar dari Grand Canyon. Dengan panjang seperti itu, kita bisa membayangkan jarak dari ujung Amerika timur hingga Amerika Barat.
Nama Valles Marineris sendiri diambil dari pesawat ruang angkasa NASA pertama yang mengorbit mars pada 14 November 1971 yang menemukan jurang ini. Diperkirakan jurang Valles Marineris ini terbentuk sebagai akibat dari aktivitas Vulkanik di daerah Tharsis tempat di mana gunung tertinggi di tata surya Olympus Mons berada. Kerak planet mars bergerak membentang dan akhirnya daerah tersebut membuka dan runtuh membentuk jurang yang dalam. Kemudian tanah di sekitarnya longsor dan air yang waktu itu ada mengalir dan membentuk salurannya berkelok-kelok. Itu terjadi miliaran tahun yang lalu. Valles Marineris juga yang menjadi bukti bahwa di mars juga terdapat lempeng tektonik.

Sumber : http://www.astronomi.us/2012/08/ilmuwan-ucla-temukan-lempeng-tektonik.html
               http://www.astronomi.us/2012/10/valles-marineris-mars-ngarai-dan-jurang.html

Alat Optik

Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.

Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
Bagian-bagian mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
daya akomodasi mata
daya akomodasi mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).

Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers01pers02 
Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.

hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers011pers03 
Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
180px-magnifying_glass2 
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
lup3-300x105 
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
pers09 
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).
lup2-300x2041 
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
pers051 
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Mikroskop

Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.
mikroskop dan bagian-bagiannya
mikroskop dan bagian-bagiannya

pembentukan bayangan pada mikroskop
pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah
pers062 
Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.
pers072
untuk mata berakomodasi maksimum

pers08
untuk mata tidak berakomodasi

Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan

sok = fok
Teropong Bintang

Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah

pers10 
sumber : http://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/

Minggu, 25 November 2012

Sistem Tata Surya

Teori Asal Usul Tata Surya 


Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli , diantaranya adalah sebagai berikut : 

A. Hipotesis nebula (teori Kabut )
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775, kemudian disempurnakan oleh Simon de Laplace pada tahun 1796, hipotesis ini lebih dikenal hipotesis nebula Kant-Laplace. Hipotesis nebula ini terdiri dari beberapa tahap.
  1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar
  2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
  3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari
 

Gambaran proses hipotesis nebula yang merupakan salah satu teori yang di yakini para ahli fisika dapat menjelaskan asal usul tata surya

B. Hipotesis Planetisimal dan Pasang Surut Bintang

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukaan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forrest R Moulton pada tahun 1900. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada mulanya tata surya berupa matahari saja. Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.

Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

Pada tahun 1917 James Jean dan Herold mengemukakan teori yang hampir mirip dengan teori planetisimal yang biasa disebut teori pasang surut. Teori ini menyatakan bahwa sejak awal memang sudah ada dua matahari, gaya gravitasi salah satu matahari mengakibatkan materi matahari yang lain sedikit-demisedikit meninggalkan permukaannya, selanjutnya terbentuklah planet-planet.
C. Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi dikemukakan oleh GP.Kuiper pada tahun 1950. Hipotesis ini menyatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya sehingga bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah cakram mulai menyusut dan perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah, akhirnya terbentuklah matahari.
Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu mulai bertarikan, sehingga terbentuk gumpalan. Gumpalan-gumpalan ini disebut protoplanet yang lambat laun makin dingin dan padat yang pada akhinya membentuk planet


A
D. Hipotesis Big Bang
 

Big Bang adalah istilah untuk menggambarkan suatu ledakkan yang sangat besar. Beberapa ilmuan percaya bahwa tata surya kita ini dulunya merupakan suatu bintang yang ukurannya sangat besar. Dalam kurun waktu beberapa juta tahun, umur bintang tersebut habis dan meledak.
Ledakkan yang ditimbulkan sangatlah dahsyat karena ukuran dan energi yang dimiliki bintang tersebut. Ledakannya setara dengan 5 x 1025 kali kekuatan bom nuklir sebesar 1 ton. Partikel – partikel yang terlontar akibat ledakkan tersebut menyatu dan memadat akibat gaya gravitasi dan energi dari ledakkan tersebut. Dan jadilah benda – benda langit seperti yang kita ketahui sekarang.


E. Hipotesis Bintang Kembar 

Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.




Dalam Tata Surya, terdapat sembilan planet besar dengan 61 satelit dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya, semuanya berevolusi mengelilingi satu bintang yang bernama matahari. Matahari terletak di pusat Tata Surya.
Sembilan planet ini, yang merupakan bagian dari Solar system (Tata Surya), saling berevolusi mengelilingi matahari dalam sebuah keteraturan. Mari kita ingat kembali nama-nama planet dari yang terdekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Jadi, bumi kita adalah planet ke-tiga dari matahari.
Setiap planet di Tata Surya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Suhu pada beberapa planet cukup tinggi untuk meleburkan sesuatu. Sedangkan ada diantaranya yang permukaannya tertutup oleh es. Beberapa planet hampir seluruhnya terdiri atas gas. Bahkan beberapa planet berukuran kecil seperti bulan.
Terdapat hubungan yang sangat harmonis antara satelit dengan induknya. (Dalam astronomi, induk adalah sesuatu yang benda lain berkeliling terhadapnya. Matahari adalah induk dari bumi, bumi adalah induk dari bulan). Planet menarik satelit-satelitnya. Satelit juga mengimbangi tarikan tersebut. Tanpa kesetimbangan tersebut, satelit akan menumbuk planet atau pecah dan menghilang angkasa.
Singkatnya, jika bulan berotasi lebih lambat, ia akan tersedot bumi dengan kecepatan sangat tinggi. Ini akan menjadi akhir kehidupan bumi. Dan jika ia berotasi lebih cepat, ia akan menjauh dari bumi dan tak menjadi satelit bumi lagi.

Sekarang mari kita amati matahari, pusat Tata Surya kita.
sunflower1600.jpgsol1600.jpgscorched1600.jpg
Matahari
Matahari adalah benda langit terbesar di Tata Surya. Ia terdiri atas gas yang sangat panas dan berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan diseluruh permukaannya, matahari sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Ledakan di permukaannya sama dengan energi yang dipancarkan oleh jutaan bom atom. Mereka menghasilkan kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi.
Matahari bagaikan bola api yang memancarkan panas dan cahaya yang sangat kuat dari permukaannya. Jika tidak ada matahari, sepanjang hari akan gelap, dan permukaan bumi akan tertutup es. Yang pasti, tidak akan ada kehidupan di bumi ini. 


Gaya Tarik Gravitasi Matahari
Benda langit yang tak terhitung jumlahnya bergerak teratur secara sempurna tanpa saling bertubrukan karena Allah menempatkan mereka ke dalam orbitnya dengan tepat. Orbit adalah lintasan sebuah planet atau komet ketika berevolusi terhadap matahari. Tak satu pun planet yang berhenti mengikuti lintasan ini kecuali hilang di angkasa raya. Semua ini karena planet-planet mengalami gaya gravitasi matahari. Ketika kamu membaca tulisan ini, bumi kita bergerak dalam orbitnya dengan kecepatan 108,000 kilometer (700,000 mil ) per jam mengelilingi matahari. Penjelasan berikut mungkin dapat membantumu membayangkan kecepatannya yang dahsyat: kecepatan maksimal sebuah mobil kira-kira 200 kilometer (125 mil) per jam. Artinya kecepatan rotasi bumi mengelilingi matahari adalah 540 kali kecepatan mobil. Contoh lain adalah sebuah peluru bergerak 1,800 kilometer (1,100 mil) per jam. Kecepatan rotasi bumi mengelilingi matahari adalah 60 kali kecepatan peluru.
Karena tingginya kecepatan bumi, gaya tarik gravitasi matahari menjadi sangat penting. Jika matahari mengurangi kekuatan gravitasinya, kita akan melayang-layang di angkasa bersama bumi kita. Hal ini akan mengakhiri keberadaan bumi.
Selain itu, tidak hanya matahari yang memiliki gaya tarik gravitasi. Planet-planet di Tata Surya juga memiliki gaya gravitasi sendiri-sendiri. Misalnya, gaya gravitasi bumi terhadap bulan. Karena gaya gravitasi ini, bulan terus berada pada jarak tertentu. Karenanya, bumi tidak bertabrakan dengan bulan. Tak diragukan, Allah dengan KekuasaanNya yang maha luas telah mencegah Bulan menimpa Bumi.
Ada gaya gravitasi lain yang mirip dengan matahari, yang khusus dirancang untuk kehidupan manusia. Ia adalah gaya gravitasi bumi yang memberi kita berat badan. Gaya gravitasi, yang kita ketahui sebagai berat badan kita, membuat kita tetap berada di muka bumi dengan kemampuan berjalan dan berlari dengan mudah tanpa melayang ke angkasa.
Masih ada satu hal penting lain mengenai gravitasi: Gravitasi tidak boleh melebihi ataupun kurang dari yang seharusnya. Jika kurang, kamu akan berjalan di udara, dan tak mampu menyentuh lantai dengan kakimu. Kamu tak akan bisa bergerak seperti yang kamu mau; kamu selalu melayang dari satu tempat ke tempat lain, akan memantul ketika melangkah dan menjejakkan kaki di langit-langit. Jika gaya gravitasi lebih besar, kamu tak akan mampu berjalan karena kamu terperosok ke dalam tanah. Maka, kamu hanya akan bisa merangkak pelan sepanjang jalan.

 bumi-kita2.jpgbumi-kita.jpgbumi-kita3.jpg
Planet
Telah disebutkan sebelumnya bahwa planet adalah benda langit yang berevolusi mengelilingi bintang. Dibagian ini, akan kita amati planet-planet di tata surya dimana bumi kita berada. Jika kita menganggap bahwa tata surya adalah lingkaran, matahari tepat di tengahnya.
Mendekati matahari, kita akan menjumpai Neptunus. Planet ini juga sangat dingin; suhu permukaannya sekitar -218°C (-360°F). Atmosfernya mengandung gas yang beracun bagi manusia. Disamping itu, badai yang kecepatannya mencapai 2.000 kilometer (1,250 mil) per jam bertiup di permukaannya.
Bergerak kembali ke matahari, di tengah-tengah lingkaran, kita temui Uranus. Uranus adalah planet terbesar ke-tiga di Tata Surya. Suhunya -214oC (-353oF), berarti planet ini sudah cukup dingin untuk membekukan kita dalam sedetik. Atmosfirnya mengandung gas beracun yang tentunya tidak akan memberikan kehidupan.
Jika perjalanan kita teruskan ke arah matahari, akan kita jumpai Saturnus. Ia adalah planet terbesar kedua dalam tata surya, dikenal dengan cincin yang melingkarinya. Cincin ini terbuat dari gas, batu-batuan, dan es. Suhu planet ini sekali lagi tidak sesuai bagi kehidupan manusia: -178°C (-288°F).
Semakin mendekati matahari, kita berjumpa dengan Jupiter, planet terbesar dalam Tata Surya. Jupiter adalah planet yang besarnya 11 kali planet bumi. Keadaan planet ini pun tidak sesuai untuk hidup, dan merupakan tempat yang sangat dingin.
Setelah Jupiter adalah Mars. Mars adalah planet mati yang tidak pernah dibandingkan dengan bumi. Tidak ada kehidupan di Mars. Ada beberapa alasan: Pertama, atmosfir Mars merupakan campuran mematikan yang mengandung karbon dioksida pekat. Kedua, tak ada air disana. Ketiga, suhu di Mars sekitar -53oC (-63oF). Terakhir, terdapat angin yang sangat kuat serta badai pasir yang terjadi setiap saat.
Planet biru yang muncul setelah Mars adalah Bumi. Kita akan membicarakannya di bab terakhir buku ini. Sementara itu, ingatlah anak-anakku, Bumi adalah satu-satunya planet yang memungkinkan bagi adanya kehidupan.
Semakin dekat ke matahari, pencarian kita akan sampai di planet Venus. Venus merupakan bintang paling terang setelah matahari dan bulan. Karena itulah, manusia telah mengenalnya sejak lama. Meskipun planet-planet yang sama jauhnya dengan Venus juga telah dikenal oleh manusia, Venus memiliki terang yang tak tertandingi baik pada waktu pagi maupun malam. Kebalikan dari planet-planet lain, Venus sangat panas. Suhu permukaannya mencapai 450oC (840oF), cukup untuk meleburkan segala sesuatu. Ciri lain dari Venus adalah ketebalan atmosfirnya yang terdiri atas lapisan karbon dioksida. Selain itu, atmosfir Venus memiliki lapisan asam setebal beberapa kilometer. Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup disana walau sedetik.
Kita tinggalkan Venus, kita temui Merkurius, planet yang paling dekat dengan Matahari. Rotasinya sangat lambat karena dekat dengan matahari sehingga planet tersebut hanya membuat tiga putaran penuh selama dua kali berevolusi mengelilingi matahari. Inilah mengapa salah satu sisi Merkurius sangat panas sedangkan sisi lainnya sangat dingin. Perbedaan malam dan siang pada Merkurias sebesar 1,000oC (1,800oF). Tentu saja lingkungan seperti ini tak mendukung adanya kehidupan.
Perjalanan kita sejauh ini menunjukkan bahwa selain bumi, tak ada satupun planet di Tata Surya yang memungkinkan bagi kehidupan. Semuanya tidak memiliki kehidupan dan tak berpenghuni. Namun, Bumi kita adalah planet yang menyediakan segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup. Dengan hijaunya hutan dan birunya laut, ia nampak sangat cantik dari angkasa. Astronot pertama yang sampai di bulan kagum oleh pemandangan penuh warna dan cerah yang dimiliki bumi kita.
 winterborn1600.jpg
Benda Langit Lainnya
Benda langit lain di Tata Surya adalah komet, asteroida, dan meteorit. Semuanya adalah benda-benda langit yang tersisa dari nebula ketika pembentukan Tata Surya empat sampai enam milyar tahun yang lalu.
- Komet terbentuk dari gas dan debu-debu terpadatkan. Kadang-kadang, orbitnya membawa mereka mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari, permukaannya menjadi menguap karena panas. Penguapan ini menimbulkan cahaya terang. Bola besar dari gas dan debu muncul disekitar inti. Bola gas dan debu ini disebut “coma.” Terdapat juga ekor gas dan debu yang terhubung ke “coma”.METE
Meteor adalah batu-batuan di angkasa. Biasanya, mereka teramati di antara orbit Mars dan Yupiter. Beberapa diantara mereka, diameternya mencapai 1,000 kilometer (620 mile).
Meteorit adalah benda langit padat yang jatuh ke bumi dari angkasa. Kepingan batu, atau campuran batu dan besi, terpisah dari meteor atau komet. Misalnya suatu ketika bumi melintasi awan debu yang tersisa dari komet, benda dalam awan debu tersebut akan terbakar di atmosphere. Mereka terbakar ketika memasuki atmosfer bumi dan meninggalkan garis terang cahaya di langit. Inilah yang dinamakan meteor. Kadang-kadang, jika mereka tidak habis terbakar, meteor akan menumbuk bumi. Meteor-meteor yang dapat mencapai bumi dinamakan aerolit atau meteorit.
Renungkanlah satu hal penting di sini: meteor yang mencapai atmosphere kadangkala bisa sampai di bumi. Saat mereka jatuh, kerusakan yang diakibatkannya berbeda-beda, tergantung pada besarnya. Bumi kita sangat mungkin kejatuhan meteor setiap saat, akan tetapi Allah telah menciptakan mereka secara khusus sehingga mereka selalu terbakar dan musnah di atmosphere sehingga tidak membahayakan kita. Allah melindungi kita dengan menunjukkan kemurahan dan kasih sayangNya. 

Sumber :
 -http://learnwithedo.wordpress.com/2008/03/21/sistem-tata-surya-alam-semesta/ 
- http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Fisika/Sistem%20Tata%20Surya/
-http://lordridho.wordpress.com/sains-dan-lingkungan/asal-usul-tata-surya/


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More